1. Surat Al Kafirun 1-6
a) Apa arti surat? Mengapa Diberi nama surat itu?
-Arti surat : Orang-orang kafir
-Alasan diberi nama surat Al Kafirun : diambil dari perkataan ‘al kafirun’ yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
b) Jelaskan asbabul nuzul surat ini !
Surah ini mengenai sebuah peristiwa ketika beberapa orang kafir berusaha mengadakan dialog dengan Nabi dalam rangka menjatuhkan beliau agar kaum muslim kembali ke kebiasaan lamanya menyembah berhala. Mereka mengusulkan untuk menyembah Allah selama satu tahun, mengikuti ajaran Nabi, dan tahun berikutnya mereka semua, termasuk Nabi dan kaum muslim, menyembah berhala-berhala tradisional mereka. Dengan demikian mereka akan berganti-ganti praktik ibadat sampai salah satu cara terbukti benar pada salah satu pihak. Maka, menurut jalan pikiran kaum kafir, jika ajaran Nabi benar, mereka akan memperoleh keuntungan dari mengikuti ajaran Nabi; tapi, jika praktik kaum kafir benar, maka mereka dan kaum muslim akan mendapat keuntungan dari menyembah berhala-berhala. Surah ini mempakan jawaban dari mereka yang percaya dan beriman kepada mereka yang tidak beriman.
c) Termasuk golongan surat ayat-ayat apa? Mengapa?
Termasuk golongan surat makkiyah yang tediri dari 6 ayat, disebut makkiyah karena diturunkan di Mekkah.
d) Pokok Kandungan apa saja yang ada di dalam surat tersebut?
Isi Kandungan Surat Al Kafirun :
a. Tuhan yang disembah Nabi Muhammad SAW. dan pengikutnya bukanlah apa yang disembah oleh orang-orang kafir.
b. Larangan kerja sama dalam aqidah maupun dalam bidang ibadah.
c. Islam membebaskan/memperbolehkan kepada umatnya, bekerja sama dengan pemeluk agama lain dalam hal mu’amalah.
c. Toleransi yang dibenarkan adalah masing-masing umat beragama saling menghormati, tidak mengganggu dan tidak memaksakan agama kepada orang lain.
a. Tuhan yang disembah Nabi Muhammad SAW. dan pengikutnya bukanlah apa yang disembah oleh orang-orang kafir.
b. Larangan kerja sama dalam aqidah maupun dalam bidang ibadah.
c. Islam membebaskan/memperbolehkan kepada umatnya, bekerja sama dengan pemeluk agama lain dalam hal mu’amalah.
c. Toleransi yang dibenarkan adalah masing-masing umat beragama saling menghormati, tidak mengganggu dan tidak memaksakan agama kepada orang lain.
e) Tuliskan ayat-ayat dan terjemahan surat tersebut !
Terjemahan :
1. Katakanlah: “Hai orang-orang kafir,
2. aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
3. dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.
4. dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,
5. dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.
6. untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.
2. aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
3. dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.
4. dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,
5. dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.
6. untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.
2. Surat Yunus ayat 40-41
a) Apa arti surat? Mengapa Diberi nama surat itu?
-Arti surat : Yunus
-Alasan diberi nama surat : dalam surat ini terutama diampilkan kisah Nabi Yunus a.s dan pengikut-pengikutnya yang teguh imannya.
b) Jelaskan asbabul nuzul surat ini !
Karena dalam surat ini terutama diampilkan kisah Nabi Yunus a.s dan pengikut-pengikutnya yang teguh imannya.
c) Termasuk golongan surat ayat-ayat apa? Mengapa?
Termasuk golongan surat makkiyah, disebut makkiyah karena diturunkan di Mekkah.
d) Pokok Kandungan apa saja yang ada di dalam surat tersebut?
Isi Kandungan Surat Yunus Ayat 40 - 41
a. Pada ayat ke 40 surat Yunus Allah menjelaskan orang yang tidak beriman (kaun Kafir) yang mendustakan Al Qur'an dibagi menjadi dua. Pertama golongan yang benar-benar mempercayai dengan iktikad baik terhadap Al Qur'an, mereka termasuk orang yang menghormati pendapat orang lain. Kedua golongan yang sama sekali tidak mempercayai dan terus menerus di dalam kekafiran, mereka termasuk orang membuat kerusakan.
b. Pada ayat yang ke 41 surat Yunus, bahwa Islam sangat menghargai perbedaan-perbedaan diantara manusia, karena masing-masing punya hak. Dan tidak boleh memaksakan orang lain memeluk agama Islam, sekalipun Islam agama yang benar.
a. Pada ayat ke 40 surat Yunus Allah menjelaskan orang yang tidak beriman (kaun Kafir) yang mendustakan Al Qur'an dibagi menjadi dua. Pertama golongan yang benar-benar mempercayai dengan iktikad baik terhadap Al Qur'an, mereka termasuk orang yang menghormati pendapat orang lain. Kedua golongan yang sama sekali tidak mempercayai dan terus menerus di dalam kekafiran, mereka termasuk orang membuat kerusakan.
b. Pada ayat yang ke 41 surat Yunus, bahwa Islam sangat menghargai perbedaan-perbedaan diantara manusia, karena masing-masing punya hak. Dan tidak boleh memaksakan orang lain memeluk agama Islam, sekalipun Islam agama yang benar.
e) Tuliskan ayat-ayat dan terjemahan surat tersebut !
Terjemahan :
Di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepada Al Qur'an, dan di antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan.
Jika mereka mendustakan kamu, maka katakanlah: "Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan akupun berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan".
3. Surat al- kahfi ayat 29
a) Apa arti surat? Mengapa Diberi nama surat itu?
-Arti surat : Penghuni-Penghuni Gua
-Alasan diberi nama surat : diambil dari perkataan ‘al kahfi’ yang terdapat pada ayat 9
sampai 26 surat ini tentang beberapa orang pemuda yang tidur dalam gua bertahun-tahun lamanya.
b) Jelaskan asbabul nuzul surat ini !
Ibnu Jarir mengetengahkan sebuah hadis melalui Dhahhak. Hadis yang sama diketengahkan pula oleh Ibnu Murdawaih melalui sahabat Ibnu Abbas r.a. yang menceritakan, bahwa Nabi saw. mengucapkan suatu sumpah. Kemudian empat puluh malam selanjutnya Allah menurunkan firman-Nya, “Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan terhadap sesuatu, ‘Sesungguhnya aku akan mengerjakan itu besok pagi’, kecuali dengan menyebut ‘Insya Allah’”. (Q.S. Al Kahfi 28-34).
Sahabat Ibnu Abbas r.a. mengatakan, “Ayat di atas diturunkan berkenaan dengan Umayah ibnu Khalaf Al Jumahiy. Demikian itu karena Umayah menganjurkan supaya Nabi saw. mengerjakan suatu perbuatan yang tidak disukai oleh Nabi sendiri, yaitu mengusir orang-orang miskin yang menjadi pengikutnya dari sisinya, demi untuk mendekatkan akan pemimpin-pemimpin Mekah kepada dirinya. Setelah peristiwa itu, turunlah ayat di atas tadi.”
Ibnu Abu Hatim mengetengahkan sebuah hadis melalui Ar Rabi’ yang menceritakan, bahwa Nabi saw. pernah bercerita kepada kami bahwa pada suatu hari beliau bertemu dengan Umayah ibnu Khalaf yang membujuknya, sedangkan Nabi saw. pada saat itu dalam keadaan tidak memperhatikan apa yang dimaksud oleh Umayah; maka turunlah ayat di atas tadi. Ibnu Abu Hatim mengetengahkan pula hadis lain melalui sahabat Abu Hurairah r.a. yang menceritakan, bahwa pada suatu hari Uyainah ibnu Hishn datang kepada Nabi saw. sedang sahabat Salman berada di sisinya. Maka Uyainah langsung berkata, “Jika kami datang maka singkirkanlah orang ini, kemudian persilakanlah kami masuk”. Maka turunlah ayat di atas.
c) Termasuk golongan surat ayat-ayat apa? Mengapa?
Termasuk golongan surat makkiyah, disebut makkiyah karena diturunkan di Mekkah.
d) Pokok Kandungan apa saja yang ada di dalam surat tersebut?
1) Keimanan: Kekuasaan Allah SWT untuk memberi kemampuan bertahan hidup pada manusia melebihi normal: dasar-dasar tauhid serta keadilan Allah tidak berubah untuk selama-lamanya; kalimat-kalimat Allah sangatlah luas, meliputi segala sesuatu, sehingga manusia tidak akan sanggup untuk menulisnya. Kepastian datangnya hari berbangkit; Al Quran adalah kitab suci yang isinya bersih dari kekacauan dan kepalsuan.
2) Hukum-Hukum: Dasar hukum wakalah (berwakil); larangan membangun tempat ibadah di atas kubur; hukum membaca "Insya Allah", perbuatan salah yang dilakukan karena lupa adalah dimaafkan; izin merusak suatu barang untuk menghindarkan bahaya yang lebih besar.
3) Kisah-Kisah: Cerita Ashhabul Kahfi; cerita dua orang laki-laki yang seorang kafir dan yang lainnya mukmin; cerita Nabi Musa AS dengan Khidhr AS; cerita Dzulkarnain dengan Ya'juj dan Ma'juj.
4) Dan lain-lain: Beberapa pelajaran yang dapat diambil dari cerita-cerita dalam surat ini antara lain tentang kekuatan iman kepada Allah SWT serta ibadah yang ikhlas kepadaNya; kesungguhan seseorang dalam mencari guru (ilmu) adab sopan-santun antara murid dengan guru; dan beberapa contoh tentang cara memimpin dan memerintah rakyat, serta perjuangan untuk mencapai kebahagiaan rakyat dan negara.
5) Tuliskan ayat-ayat dan terjemahan surat tersebut !
Terjemahan :
Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.
4. Surat Al-mujaadilah ayat 11
a) Apa arti surat? Mengapa Diberi nama surat itu?
-Arti surat : Al Mujaadalah artinya wanita yang membantah, al mujaadilah artinya wanita
yang mengajukan gugatan.
b) Jelaskan asbabul nuzul surat ini !
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa apabila ada orang yang baru datang ke majlis Rosululloh, para sahabat tidak mau memberikan tempat duduk di sisi Rosululloh. Maka turunlah ayat ini (58:11) sebagai perintah untuk memberikan tempat kepada orang yang baru datang. (Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Qotadah). Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ayat 11 ini turun pada hari Jum’at, di saat pahlawan-pahlawan Badr datang ke tempat pertemuan yg penuh sesak. Orang-orang tidak memberi tempat kpd yg baru datang itu, sehingga terpaksa mereka berdiri. Rosululloh menyuruh berdiri kpd pribumi, dan tamu-tamu itu (Pahlawan Badar) disuruh duduk di tempat mereka. Orang-orang yg disuruh pindah tempat itu merasa tersinggung perasaannya. Ayat ini (ayat 11) turun sbg perintah kpd kaum mu’minin untuk menaati perintah Rosululloh dan memberikan kesempatan duduk kpd sesama mu’min.
c) Termasuk golongan surat ayat-ayat apa? Mengapa?
Termasuk golongan surat madaniyah, disebut madaniyah karena diturunkan di Madinah.
d) Pokok Kandungan apa saja yang ada di dalam surat tersebut?
Kandungan Ayat 11 Surat Al Mujadalah:
- Ayat 11 Surat Al Mujadalah terletak di halaman 434 baris 7 sampai 10.
- 2 perintah dan 2 janji Alloh:
- 2 perintah: 1. Berlapang-lapanglah dalam majlis.
2. Berdirilah …
- 2 janji Alloh: 1. Alloh akan memberi kelapangan
2. Alloh akan meninggikan derajat
- Lafadz Alloh diulang 3 x. Rangkaian Lafadz “alladziina aamanuu” (orang-orang
yang beriman) diulang 2x.
- Jumlah huruf “fa” ada 7, huruf “ya” 10
e) Tuliskan ayat-ayat dan terjemahan surat tersebut !
Terjemahan :
Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majlis”, Maka lapangkanlah niscaya Alloh akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, Maka berdirilah, niscaya Alloh akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Alloh Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.(Al Mujadalah 11)
5. Surat Al jumu’ah ayat 9-10
a) Apa arti surat? Mengapa Diberi nama surat itu?
-Arti surat : hari jum’at
-Alasan diberi nama surat : diambil dari perkataan ‘al jumu’ah’ yang terdapat pada ayat 9 surat ini yang artinya hari jumat.
b) Jelaskan asbabul nuzul surat ini !
Tafsirnya, seruan Allah terhadap orang-orang beriman atau umat Islam yang telah memenuhi syarat-syarat sebagai mukallaf untuk untuk melaksanakan sholat jumu’at umat Islam diwajibkan untuk meninggalkan segala pekerjaannya, seperti menuntut ilmu dan jual beli. Umat islam yang memenuhi sruan Allah tersebut tentu akan memperoleh banyak hikmah.
Umat Islam yang telah selesai menunaikan sholat diperintahkan Allah untuk berusaha atau bekerja agar memperoleh karunia-Nya, seperti ilmu pengetahuan, harta benda, kesehatan dan lain-lain. Dimana pun dan kapanpun kaum muslimin berada serta apapun yang mereka kerjakan, mereka dituntut oleh agamanya agar selalu mengingat Allah. Mengacu kepada QS al-Jumuah 9-10 umat Islam diperintahkan oleh agamanya agar senantiasa berdisiplin dalam menunaikan ibadah wajib seperti sholat, dan selalu giat berusaha atau bekerja sesuai dengan nilai-nilai Islam seperti bekerja keras dan belajar secara sungguh-sungguh. (Syamsuri, 2004: 25)
Selain berisikan perintah melaksanakan sholat jumu’at juga memerintahkan setiap umat Islam untuk berusaha atau bekerja mencari rezeki sebagai karunia Allah SWT. Ayat ini memerintahkan manusia untuk melakukan keseimbangan antara kehidupan di dunia dan mempersiapakan untuk kehidupan di akhirat kelak. Caranya, selain selalu melaksanakan ibadah ritual, juga giat bekerja memenuhi kebutuhan hidup. (Bachrul Ilmy, 2006: 15)
c) Termasuk golongan surat ayat-ayat apa? Mengapa?
Termasuk golongan surat madaniyah, disebut madaniyah karena diturunkan di Madinah.
d) Pokok Kandungan apa saja yang ada di dalam surat tersebut?
Pada ayat yang ke 9 Allah dengan tegas memerintahkan kepada orang-orang yang beriman apabila diseru untuk melaksanakan sholat jum'at bersegeralah mengingat Allah dan meninggalkan jual beli. Kita diperbolehkan mengejar mengejar kehidupan duniawi yang disimbulkan degan jual beli tetapi harus ingat bahwa tujuan hidup manusia hanyalah beribadah kepada Allah.
Pada ayat yang ke 10 , ditegaskan apabila ibadah sholat telah dilaksanakan, maka kita dipersilahkan untuk melanjutkan aktivitas lagi untuk mencari karunia Allah. Hal ini memberi pengertian bahwa kita tidak boleh malas karena rizki Allah tidak datang dengan sendirinya. Potensi akal dan pikiran yang dimiliki oleh manusia hendaknya menjadi modal utama untuk meningkatkan produktivitas kerja secara inovatif, agar hidupnya lebih berkualitas. Adapun cara meningkatkan produktivitas kerja dapat dilakukan dengan :
a. Rajin, ulet dan tidak mudah berputus asa
b. Meningkatkan inovasi dan kreativitas
c. Belajar dari pengalaman untuk berbuat lebih baik di masa yang akan datang
d. Memaksimalkan kemampuan diri dan selalu optimis
e. Berdo'a dan bertawakal kepada Allah.
Pada ayat yang ke 10 , ditegaskan apabila ibadah sholat telah dilaksanakan, maka kita dipersilahkan untuk melanjutkan aktivitas lagi untuk mencari karunia Allah. Hal ini memberi pengertian bahwa kita tidak boleh malas karena rizki Allah tidak datang dengan sendirinya. Potensi akal dan pikiran yang dimiliki oleh manusia hendaknya menjadi modal utama untuk meningkatkan produktivitas kerja secara inovatif, agar hidupnya lebih berkualitas. Adapun cara meningkatkan produktivitas kerja dapat dilakukan dengan :
a. Rajin, ulet dan tidak mudah berputus asa
b. Meningkatkan inovasi dan kreativitas
c. Belajar dari pengalaman untuk berbuat lebih baik di masa yang akan datang
d. Memaksimalkan kemampuan diri dan selalu optimis
e. Berdo'a dan bertawakal kepada Allah.
e) Tuliskan ayat-ayat dan terjemahan surat tersebut !
Terjemahan :
Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli[1475]. yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu Mengetahui. Apabila Telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.(Q.S.AL Jumu'ah {62} ayat : 9 - 10 )
0 komentar:
Posting Komentar